12++ Tanaman Pemakan Serangga Dan Penjelasan Lengkap
Dalam rantai masakan, biasanya flora ialah produsen yang dikonsumsi oleh binatang. Contohnya yakni rumput yang disantap oleh sapi atau dedaunan flora yang dimakan oleh binatang herbivora. Akan tetapi ada keunikan yang mampu dijumpai di lingkungan sekitar kita, adalah adanya flora pemakan serangga.
Indonesia merupakan negara berada diantara dua benua dan dua samudara, serta mempunyai kawasan beriklim tropis dengan musim kemarau dan hujan relatif sepadan. Kondisi alam tersebut mendukung perkembangan dan pertumbuhan banyak sekali jenis flora sehingga mampu berdapatasi dan berkembangbiak secara baik.
Salah satu ciri daerah beriklim tropis yakni lama siang hari yang cukup bagi tumbuhan menyerap energi matahari dan kemudian menggantinya menjadi energi lewat fotosintesis.
Meski luas Indonesia cuma sekitar 1,3% dari luas permukaan bumi, akan namun memiliki megabiodiversitas sungguh besar. Sekitar 25% spesies flora berbunga hidup di daerah nusantara. Jumlah tersebut mengakibatkan Indonesia selaku negara terbesar ketujuh dengan jumlah tumbuhan 20.000 spesies, dimana 40% diantaranya ialah tumbuhan endemik asli Indonesia.
Masing-masing tumbuhan tersebut mempunyai ciri dan morfologi yang khas. Kondisi tersebut dapat terbentuk alasannya kemampuan adaptasi tanaman terhadap lingkungannya agar terus bertahan hidup.
Contohnya adalah tanaman pemakan serangga. Meski terlihat asing, faktanya jenis flora yang memakan serangga memang ada.
Tumbuhan Pemakan Serangga
Tumbahan karnivora atau pemakan serangga disebut dengan insectivorous plants yang biasanya memiliki habitus liana dan herba. Tumbuhan liana dan herba ialah tumbuhan yang bisa berkembang di tanah yang minim unsur hara atau menumpang pada pohon induk yang lain.
Namun tidak semua liana dan herba ialah insectivorous plants, contohnya bunga bangkai atau Amorphophallus paeoniifolius (habitus herba) yang tidak menyantap serangga dan cuma memanfaatkan serangga untuk membantu proses penyerbukan.
1. Kantong Semar / Nepenthes spp
Kantong semar yaitu tumbuhan keluarga Nepentheaceae. Sesuai namanya, bentuk flora ini berbentuk kantong dengan rongga atau lubang. Tumbuhan ini dapat berkembang mencapai 20 meter.
Kantong semar ialah tumbuhan yang bisa tumbuh di lingkungan miskin hara, seperti tanah kapiur atau tanah asam dengan tutupan lahan terbuka atau sedikit terbuka. Kawasan tersebut biasanya ditemukan di kawasan hutan kerangas di Indonesia, adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku dan Jawa.
Karena berkembang di habitat semacam itu, maka menciptakan flora ini berevolusi dan mengikuti keadaan untuk mencukup keperluan nutrisinya, yaitu dengan memakan serangga. Serangga tertarik mendekat dan masuk ke dalam kantong alasannya adalah tanaman ini mengeluarkan aroma khas yang menawan serangga.
Serangga yang sudah masuk ke dalam kantong tersebut tidak akan mampu keluar. Sebab tumbuhan ini akan mengeluarkan enzim perekat serta pencerna untuk mencerna serangga yang terjebak. Bahkan tidak cuma serangga, kadal dan mamalia kecil lain juga mampu dimangsa.
2. Venus Flytrap / Dionaea muscipula
Venus flytrap atau Dionaea muscipula yakni tumbuhan dari keluarga Driseraceae. Tumbuhan ini bentuknya sangat unik, yaitu berbentuk setengah bundar bercapit dengan duri pada bagian tepi. Ukuran tumbuhan ini hanya sekitar 4 cm hingga 5 cm.
Sekilas tumbuhan ini terlihat menakutkan dengan duri-duri tajam layaknya gigi. Biasanya bab luarnya berwarna hijau serta bab dalam berwarna merah jelas.
Untuk mempesona serangga masuk ke dalam capitnya, tumbuhan ini mengeluarkan nektar cantik. Kemudian setelah mangsa hinggap, maka capit akan menutup secara cepat. Serangga yang berupaya keluar akan kian memperkuat cengkeraman capit tersebut.
3. Kincir Air / Ardrovanda vesiculosa
Kincir angin atau Ardrovanda vesiculosa yaitu tumbuhan satu keluarga dengan Venus flytrap, yakni Droseraceae. Flora ini hidup dan meningkat di habitat air dengan cara mengambang.
Bentuk tanaman ini mirip kincir angin dengan rambut atau bulu kecil berjumlah banyak di sepanjang ulur atau daun transparan. Bagian ini memiliki fungsi untuk menangkap mangsa, berbentukikan kecil atau serangga yang hinggap di permukaan air.
Daun transaparan tersebut akan merenggang sehingga mangsa akan kesengsem, kemudian sesudah itu akan kembali merapat jika ada mangsa yang terperangkap.
4. Lili Kobra / Darlingtonia californica
Lili kobra merupakan tumbuhan purba yang populasinya sungguh langka. Flora ini cuma berkembang di tempat California dan Oregon, Amerika Serikat.
Tanaman ini akan menjebak mangsanya dengan aromanya yang bagus, serta mempunyai jalur pintu keluar artifisial dan membingungkan mangsa yang telah masuk kedalamnya.
5. Roridula
Roridula yakni flora pemakan serangga yang berasal dari Afrika Selatan. Sebenarnya flora ini tidak bisa mencerna makanan, akan tetapi cuma menjebak mangsanya dengan rambut-rambutnya yang lengket.
Kemudian mangsa yang terjebak tersebut akan dimangsa oleh serangga bernama Pameridea roridulae. Keduanya saling menguntung dan melakukan simbiosis mutualisme, sebab serangga Pameridea roridulae akan memperlihatkan nutris aksesori dari hasil ekskresinya.
5. Butterwort / Pinguicula esseriana
Penampilan tumbuhan ini cukup indah dan terlihat tidak berbahaya. Tumbuhan ini memiliki daun-daun hijau segar dan tersusun mirip kelopak bunga. Padahal butterwort adalah salah satu tumbuhan pemakan hewan serangga.
Untuk menarik minatmangsa, tanaman ini akan mengeluarkan titik-titik empun pada daunnya. Serangga yang tertipu dan hinggap diatasnya akan ditangkap oleh butterwort lewat cairannya yang lengket.
6. Sundew / Drosophyllum lusitanicum
Sunder atau Drosophyllum lusitanicum yaitu tanaman yang berasal dari daerah gersang Spanyol, Portugal dan Maroko. Karena berkembang didaerah gersang, maka flora ini mengikuti keadaan dengan memadai nutiri dan menerimanya dari luar tanah.
Seperti flora pemakan serangga lain, sundew menarik minatmangsa dengan aroman yang dikeluarkan dari tentakel. Saat mangsa hingga, flora ini akan menangkap dan mencerna serangga tersebut, serta berbunga keesokan harinya.
7. Utricularia
Utricularia yakni tanaman karnivora yang terdiri lebih dari 200 spesies. Ciri tumbuhan ini adalah hidup di permukaan air dan biasanay menjerat berudu, ikan kecil, protozoa dan serangga air untuk dijadikan kuliner.
Batang utricularia berbentuk seperti kantong yang terendap di dalam air. Saat mangsa masuk ke dalamnya, maka akan mati perlahan karena dicerna oleh enzim khusus.
8. Sarraccenia
Bentuk tanaman ini seperti seperti kantong semar, meski keduanya yaitu jenis yang berbeda. Tanaman pemakan serangga ini berkembang lebih kurus dan menjulang ke atas.
Daun sarraccenia berevolusi menjadi kantong yang berguna menangkap mangsa serangga atau hewan kecil yang lain. Tumbuhan ini menciptakan nektar di dasar kantong untuk menarik perhatian mangsanya. ketika mangsa tertangkap, maka akan dicerna oleh enzim protease yang dikeluarkannya.
9. Corkscrew plant / Genlisea lobata
Genlisea ialah tanaman pemakan protozoa dan binatang-hewan mikroskopis air. Tumbuhan ini menawan mangsa dengan daun khusus yang berada dibawah tanah. Saat mangsa tertengkap, Genlisea lobata akan mengubangnya menjadi nutrisi untuk diserap.
10. Cephalotus follicularis
Bentuk tanaman ini mirip pitcher. Tumbuhan pemakan serangga ini mempunyai dua jenis daun, yakni daun umumdan daun yang bertugas menangkap serangga. Tanaman ini berkembang di daerah Australia yang gersang.
Pada daunnya terdapat duri-duri yang berbentuk sistematis, sehingga serangga yang masuk akan terperangkan dan susah keluar. Serangga tersebut akan dicerna dan diambil nutrisinya.
11. Byblis / Rainbow Plant
Byblis ialah tumbuhan pemakan serangga yang berasal dari Australia. Tumbuhan ini dikenal sebagai flora pelangi alasannya adalah memilki bunga dengan 5 benang sari.
Bagian permukaan daun bublis ditutupi oleh kelenjar rambut yang menciptakan cairan lengket untuk mengikat serangga. Serangga yang melekat pada permukaan daun akan terjebak dan hancur karena enzim yang dihasilkannya.
12. Brocchinia reducta
Dari bentuknya, tumbuhan ini memiliki penamilan biasa. Akan tetapi Brocchinia reducta yang berdaun panjang ini bergotong-royong adalah flora karnivora pemakan serangga. Tanaman ini memiliki jebakan berupa daun yang memantulkan sinar ultraviolet, sehingga menarik minatserangga.
Tumbuhan ini juga mengeluarkan cairan di permukaan daun. Serangga yang tergelincir oleh cairan licin tersebut akan masuk ke dalam cairan lengket yang dihasilkan dibagian dasar.
Comments
Post a Comment