Bunga – Pemahaman, Bagian, Fungsi, Morfologi, Manfaat, Makna & Filosofi


Jika mendengar kata bunga, niscaya kita akan membayangkan warna-warnanya yang cerah, busuk harum, serta keindahan bentuknya. Bunga ialah bagian organ tumbuhan yang sangat sering dimanfaatkan bagi manusia. Untuk lebih banyak tahu ihwal bunga, simak penjelasan lengkap berikut ini.






Pengertian Bunga





Bunga atau juga disebut kembang ialah bab dari tanaman yang umumnya berpenampilan indah dan mengeluarkan aroma bacin. Bunga yakni salah satu organ tanaman yang mempunyai fungsi biologis. Fungsi biologis bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada tumbuhan, adalah dengan cara mempertemukan serbuk sari dan putik.





Dalam proses penyerbukan, bunga juga mendapat tunjangan dari pihak ketiga di luar tumbuhan, ialah dari angin atau serangga seperti kupu-kupu dan lebah. Cara reproduksi ini tergantung dari jenis tanamannya, ada yang mampu bereproduksi secara mampu berdiri diatas kaki sendiri dan ada yang memerlukan pertolongan dari luar.





Jenis bunga terbagi menjadi bunga tunggal dan beragam. Bunga majemuk disebut sebagai inflorescence. Beberapa teladan bunga tersebut yakni bunga matahari dan Anthurium yang bahu-membahu merupakan kumpulan dari beberapa bunga atau majemuk, akan namun nampak seperti satu kesatuan bunga tunggal.





Bunga mempunyai fungsi yang sungguh penting, alasannya di bagian bunga proses penyerbukan dan pembuahan terjadi. Setelah terjadi pembuahan, maka tanaman dapat meningkat biak dengan mengeluarkan buah. Karena bentuknya yang umumnya bagus, bunga juga sering dijadikan selaku tumbuhan hias biar keindahannya dapat kita nikmati.





Bagian-Bagian Bunga





Secara umum, bunga tumbuhan berisikan bagian-bab selaku berikut:









1. Kelopak Bunga





Bagian ini juga disebut dengan calix. Kelopak bunga merupakan bagian terluar bunga dan sekaligus menjadi bab yang paling terlihat. Fungsi kelopak bunga ialah untuk melindungi bunga saat umut bunga masih muda, yaitu saat masih berupa kuncup.





Pada umumnya, kelopak bunga memiliki warna hijau mirip warna daun. Namun ada juga kelopak bunga yang memiliki warna lain, sehingga sekilas terlihat mirip mahkota bunga. Kelopak yang berwarna selain hijau contohnya yakni flora bougenville.





Setiap helai kelopak disebut selaku sepal. Beberapa jenis bunga juga mempunyai kelopak pelengkap yang berkembang secara bersebelahan. Kelopak komplemen ini disebut sebagai epicalyx.





2. Mahkota Bunga





Mahkota bunga disebut juga selaku tajuk bunga atau corolla. Mahkota bunga yakni bab bunga yang terdapat di sebelah atau di dalam kelopak.





Mahkota ialah hiasan pada keseluruhan bab bunga. Mahkota bunga cenderung memiliki warna yang indah dan menarik. Ukuran mahkota bunga biasanya lebih besar dari kelopak bunga. Mahkota bunga kebanyakan berbau harum, tetapi ada juga yang tidak berbau, bahkan beberapa bunga mengeluarkan aroma tidak sedap, seperti bunga bangkai.





Warna mahkota bunga yang berwarna-warni dan amis yang harum membuat bunga terlihat menawan, tidak cuma untuk insan tetapi juga mempesona beberapa jenis serangga, seperti lebah, kupu-kupu, dan binatang yang lain mirip burung dan kelelawar.





Selain sebagai dekorasi yang mempercantik keseluruhan tanaman, mahkota bunga juga mempunyai fungsi penting yang lain, adalah untuk melindungi alat kelamin bunga (serbuk sari dan putik). Mahkota akan melindungi serbuk sari dan putik hingga terjadi proses penyerbukan.





Setiap helaian mahkota bunga disebut selaku petala. Pada mahkota bunga terdapat pembuluh-pembuluh angkut yang berfungsi sebagai pemasok kuliner pada bunga.





3. Benang Sari





Benang sari disebut juga sebagai stamen. Benang sari ialah alat kelamin jantan pada bunga. Benang sari terbentuk dari metamorfosis daun.





Bentuk dan fungsi benang sari pada aneka macam tanaman biasanya sama. Pada beberapa macam bunga dengan mahkota bunga yang tidak terlalu mempesona, biasanya memiliki benang sari yang menawan. Contohnya yakni bunga tasbih atau Canna indica.





Secara lebih rinci, benang sari terbagi menjadi beberapa bab, antara lain:





  • Tangkai Sari




Tangkai sari disebut juga dengan filamentum. Bentuknya mirip benang, dengan penampang yang melintang dan umumnya berupa bundar.





  • Kepala Sari




Nama lain kepala sari yakni antera. Kepala sari merupakan bagian dari benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari. Di dalam kepala sari terdapat 2 ruang sari, masing-masing ruangannya terbagi menjadi 2 ruangan.





Di dalam ruang sari terdapat serbuk sari atau polen. Polen merupakan sel kelamin jantan. Polen berkhasiat pada dikala penyerbukan. Beberapa bunga kadang kala serbuk sarinya tidak terbentuk atau tidak bisa melakukan penyerbukan, sehingga dinamakan benang sari mandul.





  • Penghubung Ruang Sari




Penghubung ruang sari atau conektivum merupakan lanjutan dari tangkai sari yang menjadi penghubung 2 bagian ruang sari.





4. Putik





Putik mempunyai sebutan lain, yaitu pistilum. Fungsi putik adalah selaku alat kelamin betina. Putik terletak pada bab bunga yang paling dalam. Putik tersusun dari daun-daun yang sudah mengalami metamorfosis.





Daun-daun yang menjadi penyusun putik disebut sebagai daun buah atau karpelum. Namun secara keseluruhan daun-daun yang menyusun putik bunga disebut gynaecium. Pada tanaman berbiji telanjang, sungguh terlihat jelas bahwa putik merupakan hasil dari metamorfosis daun. Contohnya adalah pakis haji atau Cycas rumphii.





Karena merupakan alat kelamin betina pada bunga, maka terdapat sel telur pada putik. Setelah dibuahi oleh sperma yang berasal dari serbu sari, putik lalu berkembang menjadi kandung lembaga yang nantinya akan berkembang menjadi tumbuhan gres.





Sel telur pada putik terdapat di bab bakal biji atau ovulum. Bakal biji ini jadinya akan menjadi biji atau semen.





Putik terbagi menjadi 3 bab, berikut ini yakni penjelasannya:





  • Bakal Buah




Bakal buah disebut juga dengan ovarium, yakni bab putik yang biasanya akan membengkak. Letak bakal buah berada di bagian dasar bunga.





  • Tangkai Kepala Putik




Bagian ini disebut juga selaku stilus. Tangkai kepala putik ialah bab putik yang sempit. Letaknya ada di atas bakal buah. Biasanya berupa mirip benang. Fungsi tangkai kepala putik adalah selaku tempat melekatnya kepala putik.





  • Kepala Putik




Nama lain dari kepala putik yaitu stigma. Kepala putik ialah bab putik yang berada di paling atas, tepatnya di ujung tangkai kepala putik.





Fungsi Bunga





Bunga tumbuh pada tunas atau sumbu yang lazimnya berukuran hampir sama. Fungsi utama bunga pada tanaman sesungguhnya ialah untuk proses reproduksi atau selaku organ seksual.





bunga dan lebah




Bunga adalah wadah bersatunya gamet jantan atau mikrospora dan gamet betina atau makrospora. Tujuannya adalah untuk menghasilkan biji yang nantinya akan berkembang menjadi buah.





Beberapa bunga memerlukan bantuan dari luar untuk bereproduksi. Oleh karena itu bunga berusaha menawan binatang pembantu penyerbukan dengan berbagai jenis cara, misalnya dengan warna-warni yang indah, aroma yang khas dan wangi, ataupun menghasilkan panas.





Serangga mirip lebah dan kupu-kupu akan tertarik pada hal-hal tersebut kemudian hinggap di bunga untuk menolong penyerbukan.





Namun selain selaku alat reproduksi, bunga juga mempunyai fungsi lain, yaitu selaku organ untuk bertahan pada kondisi yang kurang menguntungkan bagi perkembangan tumbuhan.





Ada beberapa flora yang secepatnya membentuk bunga jikalau mengalami kondisi menyusahkan mirip kelemahan air atau suhu di sekeliling yang terlalu rendah. Contoh tanaman yang melakukan perlindungan semacam ini yaitu bougenville.





Manfaat lain dari bunga bagi manusia yakni sebagai flora hias. Bunga yang berwarna-warni sangat disenangi oleh manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Bahkan pada beberapa kelompok masyarakat atau iman, bunga mempunyai arti yang mendalam terkait dengan spiritual, dogma, dan tradisi, misalnya yakni puisi bunga.





Morfologi Bunga





Bunga merupakan bab flora yang terbentuk dari modifikasi daun dan batang. Perubahan ini terjadi sebab adanya sejumlah enzim yang dirangsang oleh hormon tumbuhan tertentu.





Pembentukan bunga dikendalikan secara genetik dan sangat tergantung dari kondisi lingkungan di sekitarnya, misalnya suhu, lama pencahayaan, dan ketersediaan air, serta kondisi tanah. Seperti pada flora lainnya, tidak semua bunga mampu hidup di semua iklim.





Pada biasanya bunga akan tumbuh menjadi bentuk dan bab-bab yang sama dan simetris. Berdasarkan bentuknya, bunga terbagi menjadi 2, yakni yang bentuknya seperti bintang atau simetri radial, disebut dengan aktinomorf. Kedua yaitu simetri cermin atau zigomorf. Namun, bunga berupa aktinomorf yaitu yang paling kerap ditemui.





Bunga akan disebut tepat jika mempunyai alat kelamin jantan berbentukbenang sari dan alat kelamin wanita berupa putik dalam satu organ. Bunga yang mempunyai keduanya disebut sebagai hermafrodit atau bunga waria.





Bunga akan disebut selaku bunga lengkap kalau memiliki bagian utama bunga yang terdiri dari 4 bagian, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, alat kelamin jantan, dan alat kelamin betina.





Proses Terbentuk dan Berkembangnya Bunga





Pembentukan dan pertumbuhan bunga telah usang diteliti oleh manusia. Karena lingkungan berperan besar bagi pertumbuhan bunga, maka manusia berusaha membuat spesies atau kultivar yang paling baik, terutama untuk jenis-jenis bunga yang dikomersialkan. Beberapa bunga mempunyai nilai ekonomi yang sungguh tinggi, sehingga penelitian perihal bunga terus berlanjut.





Bunga baru akan terbentuk apabila jaringan daerah bunga timbul telah meraih tahap matang, tapi tidak terlalu bau tanah. Pada flora yang bentuknya berbentukpohon, terutama yang masih muda, jaringan yang terbentuk masih berkembang, atau masih dalam tahap juvenile. Sehingga masih susah untuk menciptakan bunga.





Jaringan yang telah mencapai tahap kematangan biasanya ditandai dengan nisbah karbon nitrogen yang tinggi. Kandungan karbon tinggi mampu terjadi karena metabolit sudah tertimbun di dalam jaringan tersebut.





Meski terlihat sebagai proses alami yang telah masuk akal terjadi bagi insan, tetapi sesungguhnya bagi tanaman, pembentukan bunga memerlukan energi yang besar.





Kandungan nisbah karbon nitrogen yang tinggi cukup selaku pendorong pembentukan bunga. Tapi bagi beberapa jenis bunga, hal ini tidak cukup, sehingga diharapkan pemicu lain semoga bunga bisa terbentuk, contohnya berupa sehun yang rendah, lamanya penyinaran, dan kurangnya air.





Dalam budidaya bunga, pemicu-pemicu ini mampu dikondisikan. Contohnya flora anggrek merpati baru akan terbentuk bunga jikalau melewati malam yang suhunya masbodoh. Sementara itu, pohon kopi umumnya membutuhkan era kering sekitar 2 bulan, kemudian sesudah mendapat curah hujan cukup, kemudian akan terbentuk bunga.





Proses Reproduksi Bunga





Untuk menjaga kelancaran spesies atau kultivarnya, tanaman perlu melakukan reproduksi. Tumbuhan berbunga melaksanakan reproduksi dengan cara membentuk biji lewat reproduksi seksual. Sel kelamin jantan berupa serbuk sari akan bergabung dengan sel kelamin betina dari putik atau bakal buah.





Serbuk sari harus masuk ke bab dalam bunga atau putik biar terjadi pembuahan. Beberapa bunga melaksanakan pembuahan sendiri, ini terjadi jika benang sari ada di bunga yang sama. Namun jika benang sari ada di bunga yang lain, maka proses penyerbukan mesti dibantu oleh angin atau pertolongan binatang.





Angin mampu menjinjing serbuk sari ke dalam putik. Bisa juga dibantu oleh lebah yang hinggap pada bunga berkelamin jantan, maka serbuk sari akan melekat di kaki dan bulunya, lalu lebah akan membawanya ke bunga yang berkelamin betina. Setelah itu, penyerbukan dapat terjadi.





Bunga Tidak Lengkap





Proses penyerbukan dan reproduksi mampu terjadi jikalau bunga tumbuh secara lengkap. Namun ada juga bunga yang berkembang selaku bunga tidak lengkap. Bunga disebut tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bab bunga, baik itu pemanis ataupun organ reproduksi bunga.





Bunga tidak lengkap terbagi menjadi 2, ialah:





  • Perhiasan bunga tidak lengkap, misalnya tidak mempunyai mahkota atau kelopak. Bunga yang perhiasannya tidak lengkap lazimdisebut juga selaku bunga telanjang.
  • Organ reproduksinya tidak lengkap.




Manfaat Bunga Bagi Manusia





Di kurun terbaru, bunga sudah diteliti, dibudidayakan, diperjualbelikan, dan dipakai sebagai aksesori. Selain itu, bunga juga digunakan selaku tumbuhan hias alasannya bentuk, warna, dan wanginya yang indah atau unik.





buket bunga




Di seluruh dunia, bunga digunakan insan untuk penunjukhari atau momen penting dalam kehidupan. Beberapa contohnya adalah:





  • pada ketika bayi gres lahir atau proses pembaptisan
  • dipakai selaku korsase untuk program atau hari perayaan tertentu
  • sebagai tanda cinta dan kasih sayang pada orang terkasih
  • untuk bunga buket ijab kabul dan hiasan pernikahan
  • selaku hiasan di dalam rumah atau ruangan
  • dekorasi di hotel, rumah makan, kantor, dan bangunan lainnya
  • selaku bunga pemakaman
  • sebagai bab dari ritual oleh umat kristen dan Hindu, seperti umat Hindu Bali yang sungguh akrab dengan bunga kamboja
  • dan masih banyak lagi penggunaan yang lain




Karena insan mempergunakan bunga dalam aneka macam unsur kehidupan, maka sebagian orang menanam sendiri bunga di pekarangan rumah untuk kebutuhan langsung. Terkadang ada juga yang suka memetiknya di alam liar untuk lalu dirangkai di rumah. Cara yang paling gampang ialah membelinya di toko bunga.





Bunga memproduksi bahan masakan lebih minim jika dibandingkan bab tanaman lainnya seperti buah, akar, batang, dan daun. Tetapi berbagai macam bunga tetap ialah bahan makanan yang penting.





Bentuknya berbentuksayur-mayur maupun bumbu. Sayur-mayur yang ialah bunga misalnya adalah brokoli dan kembang kol. Sementara bunga yang dijadikan bumbu masakan misalnya yaitu bunga saffron dan caper.





Jenis bunga lain yang digunakan sebagai penambah rasa yaitu bunga dari tanaman hop yang sering digunakan untuk penambah rasa bir. Sementara itu, bunga marigold dipakai selaku pakan ayam. Bunga ini akan membuat ayam menghasilkan bagian kuning telur yang warnanya kuning tepat. Bunga marigold juga mampu dikeringkan dan dijadikan pewarna kuliner.





Untuk minuman seperti teh, banyak juga yang memanfaatkan aneka macam macam bunga untuk aroma dan rasanya. Contoh bunga yang dipakai untuk teh ialah bunga melati, mawar, chamomile, dan rosela. Bunga-bunga tersebut diseleksi sebab aromanya yang sesuai untuk teh, serta sebab memiliki manfaa baik bagi kesehatan.





Sejak kurun pra sejarah, bunga telah digunakan untuk ritual pemakaman. Bukti memberikan adanya serbuk sari pada makam seorang perempuan di El Miron Cave, Spanyol.





Banyak tradisi yang menghubungkan bunga dengan kelahiran dan maut. Karena beberapa bunga sifatnya musiman, maka diambil kesimpulan bahwa makna peletakan bunga di atas peti mati atau di makam ialah lahir kembali. 





Tradisi Memberi Bunga





Tradisi memberi bunga ternyata bukan diciptakan oleh penduduk terbaru, namun telah berjalan semenjak kala pra sejarah. Di periode itu, bunga cenderung dimanfaatkan insan alasannya adalah khasiatnya bagi kesehatan.





Arkeolog mendapatkan bukti adanya kelopak bunga di beberapa makam. Bunga digunakan sebagai bagian dari persembahan dan objek yang ikut dimasukkan ke dalam makam. Bangsa Mesir Kuno, Yunani dan Romawi Kuno menggunakan bunga untuk kebutuhan pemakaman. Di Mesir, bunga araun kuning, poppy merah, dan lili ditemukan pada makam yang berasal dari tahun 1540 SM.





Bukti tertulis adanya pinjaman bunga ada di China dan tulisan hieroglif dari Mesir, serta di mitologi Yunani dan Romawi. Namun tradisi memberi bunga memang sangat meningkat di zaman pertengahan Eropa, utamanya untuk memberikan rasa kasih sayang terhadap pasangan.





Tradisi inilah yang kemudian berkembang dan masih dipakai sampai dikala ini. Salah satu misalnya adalah dengan adanya hari Valentine pada tanggal 14 Februari.





Namun, tradisi memberi bunga tidak cuma terbatas untuk pasangan kekasih. Di Korea contohnya, pada Hari Orangtua bawah umur akan menunjukkan rangkaian bunga anyelir kepada orangtua mereka. Rangkaiannya bisa berskala besar maupun kecil dan mudah. Sementara di Rusia, tradisi memberi bunga lazimdikerjakan para murid kepada guru mereka selaku tanda terima kasih.





Makna & Filosofi Bunga





Baik di pecahan bumi bab barat maupun timur, beragam bunga mempunyai makna simbolik di balik keindahannya. Ilmu memberi makna tertentu terhadap bunga dinamakan floriogfari.





floriography




Beberapa pola makna bunga yang paling terkenal di bagian bumi bagian barat yaitu:





  • Bunga mawar merah menjadi simbol cinta, keindahan, dan hasrat. Oleh alasannya itu, bunga mawar merah sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan antar pasangan,atau diberikan terhadap orangtua, anak, dan orang terkasih yang lain.
  • Bunga poppy yakni simbol berduka cita. Di Inggris, Selandia Baru, Australia, dan Kanada, bunga poppy warna merah digunakan untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam perang.
  • Bunga lili dipakai ketika program pemakaman, makna di balik bunga lili yaitu kebangkitan atau kehidupan. Bunga lili juga diasosiasikan dengan bintang dan matahari karena kelopaknya yang terlihat bersinar.
  • Bunga aster adalah simbol kepolosan.




Karena spesies bunga yang sangat beragam dan warna-warninya, maka bunga menjadi subjek yang penting bagi banyak seniman sejak dulu periode





Beberapa lukisan dengan bunga sebagai subjek yang paling terkenal adalah seri Sunflowers karya Vincent Van Gogh dan seri bunga teratai karya Monet. Selain dijadikan subjek lukisan, bunga juga dikeringkan dan dipres semoga menjadi infinit dan dibuat menjadi karya seni 3 dimensi.





Sementara itu, beberapa makna bunga di kepingan bumi bab timur adalah:





  • Bunga sakura ialah simbol keinginan sebab warnanya yang cerah dan bila mekar secara serentak akan menghadirkan suasana romantisme tersendiri. Bunga sakura juga menjadi pengingat bahwa kehidupan yang dimiliki saat ini pantas disyukuri.
  • Bunga lotus di China mempunyai arti yang dalam, adalah pencerahan, bangun dari rasa sakit, kemurnian dan kekosongan dari dosa. Bunga ini juga sungguh lekat dengan keyakinan Buddha.
  • Bunga kamboja merupakan bunga yang sungguh lekat dengan masyarakat Hindu Bali. Bunga kamboja dipakai untuk memperlihatkan kesucian hati saat memuja Sang Hyang Widi Wasa. Oleh alasannya itulah di setiap pura di Bali ditanam pohon kamboja.
  • Bunga melati melambangkan kesucian dan cinta yang anggun.
  • Bunga anyelir di Korea dipakai untuk mengungkapkan rasa terima kasih dari anak kepada orangtua. Bunga ini akan diberikan sebagai kado di setiap Hari Orangtua. Bisa dalam bentuk buket besar yang manis, bunga tangkai, maupun dalam bentuk yang telah dikeringkan.

Comments

Popular posts from this blog

Taman Nasional Bali Barat – Eksotisme Pulau Dewata

167+ Recipe For Hummingbird Food

106+ Bird Store