9 Cara Menanam Cabe Rawit Biar Berbuah Lebat Dan Perawatannya
Cara Menanam Cabe Rawit
1. Persiapan Lahan
Untuk yang menanam pribadi pada tanah maka diharapkan lahan yang tepat hingga menciptakan perbedaan pada kinerja pertumbuhan capai rawitnya. Pilih lokasi yang dikeringkan dengan baik serta lokasi yang cerah agar tumbuhan cabe rawit belum tumbuh.
Selain lokasi, tanah juga mesti mempunyai kesuburan yang cukup untuk memenuhi komponen hara seperti humu dan kaya. Bila tanah tidak memiliki kesuburan yang cukup, ubah kesuburan dengan cara campurkan compos pada lahan sedalam 3 cm. Hindari penambahan yang terlalu banyak mengandung nitrogen pada lahan tanam. Sebeb dapat menyebabkan flora cabai rawit berkembang terlampau cepat, sehingga ada menciptakan rentan terhadap penyakit serta menciptakan kurangnya prdouktifitas
2. Penyesuaian Suhu Lingkungan
Sebelum kita melaksanakan penanaman bibit, kita mesti mengeraskan tanah secara sedikit demi sedikit. Selain itu juga kita mesti paparkan bibit ke luar dari ruangan semoga menciptakan bibit berubah lebih baik. Pemaparan pada kondisi cuaca yang bagus dengan cara sedikit demi sedikit dapat menolong bibit menjadi lebih unggul.
Dengan kelebihan bibit berarti lebih besar peluang serta lebih banyak bibit cabai yang produktif. Saat suhu di siang hari mencapai 25 drajat celcius, atur bibit pada lokasi yang terlindungi, diluar rumah, seperti samping rumah anda. Selama bebapa jam setiap harinya selama3 atau hari. Cara ini hampir sama dengan menaanm cabai rawit organik.
3. Proses Penanaman
Tunggu untuk melaksanakan penanaman hingga suhu malam hari secara sedikit demi sedikit alasannya adalah cabe menggemari suhu yang hangat. Bila memungkinkan, letakan bibit cabai pada cuaca cerah untuk mengurangi stres pada tanaman. Ruang tanam yang diharapkan mencapai 25- 60 cm secara terpisah, tegantung ukuran akil balig cukup akal dari varietas.
Cabe rawit yang kita tanam akan tumbuh serta keluar akar extra pada bab batang yang tertanam. Lakukan penanaman suatu penyangga yang lebih tinggi dari varietas sehingga tidak patah pada dikala terkena angin alasannya adalah beban buah yang berat. Seletah simpulan dalam penanaman rawat cabe rawit dengan baik dengan cara menyiraminya secara terorganisir.
4. Pengaturan Mulsa dan Air
Pada trend tanam, kita mesti menentukan cabe rawit menerima setidaknya 2 cm air dalam 1 minggu. Periksa cabe secara berkala selama era panas yang ekstrim dan pada dikala kekeringan, pada ketika flora mampu dengan gampang mendapatkan banyak air dalam sehari.
Bila daerah lokasi berushu panas dan kering, kita mampu menyertakan lapisan mulsa organik selaku pembantu mempertahankan kelembaban tanah serta memoderasi suhu tanah. Namun kerjakan hal tersebut cuma sesudah tanah dihangatkan mulsa. Tanah yang sejuk dapat menjadikannya tetap pada kondisi yang dingin serta menghangatkan perkembangan tumbuhan tersebut.
5. Petik Bunga Pertama
Usahakan lakukan penjepitan pada bunga yang mekar atau timbul pada tumbuhan cabe rawit. Ini tidak akan meruknya. Bahkan hal tersebut mampu menolong mereka dalam mengarahkan energi kedalam kemajuan, sehingga kita bisa menerima buah besar pada demam isu selanjutnya serta hasil secara keseluruhan lebih banyak ketimbang buah yang kecil.
6. Penyiangan dan Pendagiran
Pada tahap ini yakni dua proses yang diharapkan pada tahap membuat tumbuhan cabe rawit mampu berbuah lebat. Sebab penyaringan akan menciptakan gulma yang mengusik perkembangan dan mampu membuat penyaringan nutrisi antara gulma dengan tanaman cabai rawit tersebut.
Dan pendagiran dikerjakan biar tumbuhan dapat dengan gampang kembali berkembang subur. Caranya dengan melakukan pengemburan tanah pada sekitar tanaman sesudah melakukan penyaringan serta membuamg semua gulma yang mengganggu flora.
7. Penyiraman dan Pemupukan
Supaya dapat berkembang subur maka tanaman cabai rawit memerlukan air yang cukup serta nutri. Oleh karena itu diperlukan penyiraman dengan teratur dan beri juga nutrisi mirip pupuk anorganik serta organik mirip menciptakan pupuk organik pada tumbuhan cabai yang lain.
8. Perawatan Tanaman Cabe
Perawatan tanaman cabe yang dimaksud yakni menawarkan perhatian khusus kepada perkembangan dan pertumbuhannya tanaman. Kegiatan yang termasuk dalam perawatan tanaman cabe antara lain :
- Memotong cabang-cabang tumbuhan yang layu dan mati
- Memangkas dan membersihkan tumbuhan cabe dari daun-daun yang sudah kering atau mati yang biasanya ada pada pangkal batang
- Memangkas tunas-tunas susulan. Jangan merasa eman terhadap tunas-tunas susulan yang diiris. Karena tujuan menanam cabai bukan untuk sekedar melihat rimbunnya daun atau suburnya tumbuhan namun untuk menerima buah yang lebat dan rimbun
- Memberikan penopang atau sangga untuk menolong tanaman cabe tetap berdiri tegak dikala akarnya tidak terlampau besar lengan berkuasa atau buahnya telah tampakmembebani cabang dan batang tanaman cabai.
9. Cara Memanen Cabe Rawit
Kita bisa memanen cabe rawit pada tahap hijau atau unggu yang belum matang sempurna, namun rasanya akan lebih manis jikalau kita menunggu supaya menjadi merah tepat, tetapi kadang kala kuning keemasan atau orange. Untuk pemanenan cabe rawit, potong dengan memangkaskan dan jangan menariknya dengan memakai tangan karena dapat merusak tanamannya.
- Tips
- Airilah flora secara menyeluruh dan dalam. Bagian dari proses penyiraman yaitu proses dari mencuci garam di tanah, penyiraman dangkal yang sering akan menyebabkan garam menumpuk di dalam tanah saat air menguap, dan penumpukan garam mampu menghantam atau membunuh tanaman Anda.
- Setelah berkecambah, dikala melaksanakan penyemaian mesti diberikan cahaya sebanyak mungkin untuk menciptakan tanaman cabai rawit yang berpengaruh
- Untuk mempertahankan tumbuhan Anda di sisi yang kecil. Hilangkan batang tengah setelah meraih tinggi 20cm. Ini akan memaksa tumbuhan Anda untuk berkembang lebih baik.
- Saat menyiram cabai, gunakan air yang sudah ada selama 24 jam untuk hasil terbaik. Ini alasannya klorin dalam suplai air.
cabai rawit akan tumbuh menawan dalam pot sekecil 25 cm, ukuran massa tanah sungguh eksklusif menghipnotis ukuran tumbuhan. - Akar tumbuhan memerlukan udara sebanyak mereka membutuhkan air, pilihlah kompos yang ringan dan dikeringkan dengan baik.
Hama tumbuhan cabe rawit
- Kutu daun persik pencegahan semprotkan Natural BVR atau Pestona
- Hama Thrips parvispinus pencegahan semprotkan Natural BVR atau Pestona
- Hama Tungau semprotkan Pestona atau Natural BVR
- Lalat Buah Pengendalian dengan METILAT LEM
Penyakit tumbuhan cabai rawit
- Rebah semai dapat di cegah sejak awal dengan Natural Glio
- Penyakit layu bisa di kurangi dengan penggunaan Natural Glio
- Embun bulu cegah dengan Natural Glio
- Penyakit bercak daun cara pengendalian gunakan natural glio pada permulaan pengolahan lahan
- Kelopak virus semprotkan Natural BVR atau Pestona
- Busuk Buah pencegahan dengan Natural Glio sejak awal
Baca Juga:
- Panduan Dan Cara Budidaya Lidah Buaya Agar Tumbuh Subur
- 16 Usaha Budidaya Tanaman Yang Menguntungkan Saat Ini
- 18 Cara Praktis Budidaya Pisang Kepok Yang Benar “Panen Melimpah”
- Potensi Perkebunan Di Indonesia Dan Komoditas Serta Hasil
Demikian Penjelasan Tentang 9 Cara Menanam Cabe Rawit Agar Berbuah Lebat Dan Perawatannya Semoga Bermanfaat Untuk Pembaca Lahan.Co.Id
Comments
Post a Comment